Perjalanan Karir Valentino Rossi Di Dunia Balap
Circuit of The Americas, Austin (23/4/2017)
Siapa yang tak kenal dengan seorang pembalap fenomenal yang dijuluki dengan julukan The Doctor, pembalap asal itali kelahiran 1979 tersebut memulai karirnya didunia balap pada tahun 1996 hingga sekarang. Keahliannya dalam mengendalikan motornya memukau para penonton sehingga banyak yang kagum dan menjadi fans fanatik pembalap asal itali tersebut. Skil balap yang dimiliki Valentino rossi bisa jadi turunan dari ayah kandungnya Graziano Rossi, ayahnya merupakan seorang mantan pembalap Moto GP 250 cc. Berikut merupakan biografi dari pembalap yang dijuluki dengan julukan The Doctor :
Nama                                       : Valentino Rossi
Tempat Tanggal Lahir             : Urbino, 16 Februari 1979
Kebangsaan                             : Italia
Tinggi                                      : 182 cm
Putra dari Graziano Rossi dan Strefania Palma ini telah mempunyai banyak rekor dan prestasi yang melampui para seniornya. Total pembalap eksentrik ini membukukan 7 gelar juara dunia : sekali di kelas 125 cc, sekali di kelas 250 cc, dan lima kali di kelas puncak, 500 cc, dan Moto GP. Hingga sekarang Rossi memiliki banyak penggemar diseluruh peosok dunia, dan didalam kelas Moto GP ia merupakan pembalap tertua diantara yang lainnya.
Memilih Nomor 46 
Dalam karirnya sepanjang GP, Valentino Rossi selalu memakai nomor 46 yang merupakan nomor kebanggaanya, ia memakai nomor itu setelah menonton aksi seorang pembalap wildcard Jepang bernomor 46 di TV yang membuatnya terkesan. Apalagi nomor itu juga dipakai oleh Graziano Rossi, ayahnya, ketika memenangi lomba pertama dengan Morbidelli tahun 1979. Saat ini ia tetap memakai nomor 46 kebanggaanya itu dan tidak mengikuti juara dunia-juara dunia sebelumnya yang memilih berganti nomor 1 setelah mendapatkan titel juara dunia.

Rossi (1996-1999)
VR 46 Aprillia

Awal karir Rossi di tahun 1996 adalah di Grand Prix yang bergabung dengan tim Aprillia kategori 125cc, prestasi pun diraihnya dengan posisi 9 di akhir musim, setelah itu barulah Rossi memenangkan kejuaraan Dunia pertamanya pada tahun 1997. Masih dengan Tim Aprillia pula, Rossi berpindah ke kategori 225 cc dan berhasil naik ke podium ke-2 pada akhir musim balapan 1998. Setahun kemudian, ia berhasil memenangkan kejuaraan Dunia kategori 225 cc di podium tertinggi.






Honda (2000-2003)
VR 46 Repsol Honda
Tahun 2000 adalah masa-masa yang indah bagi pembalap Valentino Rossi. Dimana pada saat itu Rossi dipinang oleh Honda pabrikan asal jepang pada awal 2000 dan berhasil menjadi Juara Dunia 500cc pada tahun 2001. Bahkan dengan pabrikan yang sama Rossi berlanjut meraih 2 kali kemenangan di Kejuaraan Dunia MotoGP tahun 2001 dan 2003. Sungguh kenangan manis yang tak bisa dilupakan bagi Rossi tentunya.








Yamaha (2004-2010)

VR 46 Yamaha
2004 adalah bergabungnya Rossi dengan Yamaha dengan gelar "The Doctor". Lagi-lagi Rossi berhasil meraih 4 kali podium Juara Dunia MotoGP pada tahun 2004 dan 2005. Meski di musim 2006 dan 2007 Rossi tidak meraih juara, namun pebalap yang berjuluk Rossifumi ini berhasil merebut kembali Kejuaraan Dunia berturut-turut yakni pada musim 2008 dan 2009.




Ducati (2011-2012)

VR 46 Ducati
Tibalah saatnya Rossi menerima kesialan saat bergabung dengan Ducati dari tahun 2011 sampai 2012. Bergabungnya Rossi dengan Ducati nyaris tidak mendapatkan satu gelar pun. MotoGP 2011 hanya Rossi hanya mampu mengisi posisi ke-7, sedangkan musim 2012 Rossi hanya naik satu peringkat ke posisi 6.









Yamaha (2013-2016)
VR 46 Yamaha
Setelah kegagalannya dengan Ducati, Kini Rossi kembali bergabung dengan Yamaha sejak 2013 hingga sekarang. The Doctor sama sekali belum meraih gelar juara dunia kembali sejak 2013 sampai 2015. Di musim 2013 Rossi hanya mampu finish di posisi ke-4, semantara di musim 2014 dan 2015 berada di posisi ke-2.
Karir :
  • Go-kart pertama (1985)
  • Debut balap karting 60cc (1989)
  • Juara kejuaraan karting regional 60cc, sembilan kali menang (1990)
  • Peringkat 5 di Kejuaraan Junior go-kart Italia (1991)
  • Juara Italian Minibike Endurance (1992)
  • Peringkat 12 Italian 125cc Sport Production championship dengan motor Cagiva (1993)
  • Juara Italian 125cc Sport Production dengan motor Cagiva (1994)
  • Juara nasional Italia 125cc, peringkat 3 125cc Kejuaraan Eropa, peringkat 11 di Kejuaraan, Spanish Open 125cc semuanya dengan motor Aprilia (1995)
  • Debut kejuaraan dunia di GP Malaysia 125cc menggunakan Aprilia tim Scuderia AGV (1996) kejuaraan dengan 321 poin, 11 Kemenangan di Malaysia, Spanyol, Italia, Perancis, Belanda, Imola, Jerman, Brazil, Inggris, Catalunya, dan Indonesia (1997)
  • Juara dunia 125cc termuda ke-2 mengendarai Aprilia di tim Nastro Azzuro Team, Posisi pertama di Pindah kelas ke 250cc mengendarai Aprilia tim Nastro Azzuro, Posisi kedua di kejuaraan dengan 201 poin, 5 kemenangan di Belanda, Imola, Catalunya, Australia, dan Argentina (1998)
  • Menjadi juara dunia 250cc termuda dengan mengendarai Aprilia untuk tim Aprilia Grand Prix Racing,
  • Posisi pertama di kejuaraan dengan 309 poin, 9 kemenangan di Spanyol, Italia, Catalunya, Inggris, Jerman, Ceko, Australia, Afrika Selatan, dan Brazil (1999)
  • Naik kelas lagi ke 500cc mengendarai Honda untuk tim Nastro Azzuro Team, Posisi kedua di kejuaraan dengan 209 poin, 2 kali menang di Inggris dan Brazil (2000)
  • Merebut gelar juara dunia 500cc dengan mengendarai Honda untuk tim Nastro Azzuro Team, Posisi pertama di kejuaraan dengan 325 poin, 11 kemenangan di Jepang, Afrika Selatan, Spanyol, Catalunya, Inggris, Ceko, Putugal, Pasifik, Australia, Malaysia, dan Brazil (2001)
  • Memenangi Moto GP World Championship yang direvisi dengan mengendarai Honda RC211V untuk tim Repsol Honda Team, Posisi pertama di kejuaraan dengan 355 poin, koleksi 11 kemenangan di Jepang, Spanyol, Perancis, Catalunya, Italia, Belanda, Inggris, Jerman, Portugal, Brazil, dan Australia (2002)
  • Memenangi gelar juaranya yang kedua di Moto GP World Championship bersama Repsol Honda Team, Posisi pertama di kejuaraan dengan 357 poin, koleksi 9 kemenangan di Jepang, Spanyol, Italia, Ceko, Portugal, Rio, Malaysia, Australia, dan Valencia (2003)
  • Pindah ke Gauloises Fortuna Yamaha mengendarai YZR-M1 dan kembali memenangi Moto GP World Championship, Posisi pertama di kejuaraan dengan 304 poin, 9 kemenangan di Afrika Selatan, Italia, Catalunya, Belanda, Inggris, Portugal, Malaysia, Australia, dan Valencia (2004)
  • Memenangi gelar juara dunia yang kedua untuk Gauloises Fortuna Yamaha Team, Posisi pertama di kejuaraan hingga di Malaysia dengan 281 poin, 9 kemenangan di Spanyol, Cina, Perancis, Italia, Catalunya, Belanda, Inggris, Jerman, dan Ceko (2005)
Penghargaan :
  • Gelar Juara Dunia 125cc (1997)
  • Gelar Juara Dunia 250cc (1999)
  • Gelar Juara Dunia 500cc (2001)
  • Gelar Juara Dunia Moto GP (2002)
  • Gelar Juara Dunia Moto GP (2003)
  • Gelar Juara Dunia Moto GP (2004)
  • Gelar Juara Dunia Moto GP (2005)

Komentar